Komunikasi Sosial Melalui Fotografi Pernikahan: Analisis Representasi Nilai Kekeluargaan Di Kota Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur
Main Article Content
Anoarius Bano
Fotografi pernikahan tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi estetis, tetapi juga sebagai media komunikasi sosial yang merepresentasikan nilai-nilai kekeluargaan dalam masyarakat Timor, khususnya di Kota Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi visual nilai kekeluargaan dan menjelaskan peran fotografi pernikahan sebagai sarana komunikasi sosial. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan semiotika visual Roland Barthes. Data dikumpulkan melalui dokumentasi foto dan wawancara dengan fotografer serta keluarga pengantin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen visual seperti posisi anggota keluarga, penggunaan busana adat, ekspresi penghormatan, serta simbol-simbol adat, merefleksikan nilai kebersamaan, penghormatan antar generasi, dan identitas budaya. Fotografi pernikahan berperan sebagai pengarsip nilai-nilai sosial dan sebagai alat komunikasi lintas waktu, baik dalam ruang privat maupun publik melalui media sosial. Saran dari penelitian ini adalah pentingnya kesadaran fotografer terhadap makna budaya dalam karya visual mereka agar dapat menjaga keseimbangan antara estetika modern dan nilai adat.
Abdullah, F. (2025). Perspektif hukum Islam terhadap praktik fotografi prewedding di Indonesia. Jurnal Hukum dan Sosial Keislaman, 12(1), 45–57.
Astriani, F., & Nuraeni, S. (2023). Fotografi pernikahan sebagai media komunikasi visual dalam komunitas kreator Hallucination Photo. Jurnal Komunikasi dan Budaya Visual, 5(2), 101–118.
Boeriis, M. (2023). Multimodal Composition in Digital Contexts. Routledge.
Eriyanto. (2021). Metode komunikasi visual. Rosda Karya.
Fameel. (2010). Pre-wedding photography. Mediakita.
Jha, S. (2025). Visual Semiotics as a Human-Centred Communication Tool. Palgrave Macmillan.
Jurnal JSIKOM. (2024). Dokumentasi visual pernikahan adat dan peranannya dalam komunikasi budaya digital. Jurnal Studi Ilmu Komunikasi (JSIKOM), 9(1), 55–68.
Lestari, N., Putra, D. A., & Handayani, R. (2024). Direction in wedding photography: Komunikasi antara fotografer dan klien dalam pembentukan estetika visual. Jurnal Fotografi dan Komunikasi Visual Indonesia, 4(1), 22–37.
Sari, E. A., & Rambey, A. (2021). Rahasia fotografi pernikahan tradisional Indonesia: Kiat sukses Deddy Baros. Elex Media Komputindo.
UM Fakultas Sastra. (2023). Analisis representasi budaya dalam fotografi prewedding figur publik: Studi kasus busana adat Bali pada karya fotografi Mahalini. Jurnal Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, 8(3), 77–91.
Yhattaqun, M. (2022). Strategi komunikasi pemasaran studio fotografi pernikahan melalui media sosial dan branding visual. Jurnal Pemasaran Digital dan Kreatif, 3(2), 63–80.













