Analisis Mikrobiologi Tempoyak Khas Jambi Melalui Isolasi Dan Identifikasi Menggunakan Cawan Petri Sebagai Probiotik Untuk Kesehatan Pencernaan
Main Article Content
Indah Maisyarah Buliani
Ardi Mustakim
Duruan (Durio zibethunus L.) merupakan buah tropis musiman yang hanya berbuah satu kali dalam setahun dan termasuk golongan buah klimaterik, yaitu buah yang mengalami proses pematangan lebih cepat. Untuk memperpanjang daya simpan yang lebih lama daging buah durian diolah melalui fermentasi menjadi tempoyak. Tempoyak merupakan makananan khas Sumatra terutama jambi, tempoyak adalah makanan fermentasi dari daging durian (Durio zibenthinus L.) dengan cara daging buah durian yang sudah matang yang dilepas dari bijinya, ditambah dengan garam dan disimpan dalam toples/wadah selama kurang lebih 3 hari.. Penelitian ini bertujuan menganalisis mikroorganisme yang terkandung didalam fermentase tempoyak khas jambi, dengan menggunakan metode cawan sebar (Spread Plate Method) yaitu penanaman bakteri pada media pertumbuhan yang sesui seperti agar (NA), proses ini meliputi sterilisasi, pengenceran, inokulasi menggunakan metode Spread Plate pada media Nutrient Agar (NA), inkubasi pada suhu 30–37°C selama 24–48 jam, dan pengamatan morfologi koloni serta karakteristik mikroskopis isolat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tempoyak mengandung BAL dengan karakteristik koloni berwarna putih susu, berbentuk bulat, tepi rata hingga bergelombang, dan permukaan cembung. Secara mikroskopis, BAL yang diisolasi berbentuk batang (basil) dan bulat (coccus), bersifat gram positif, tidak membentuk endospora, nonmotil, dan katalase negatif. Berdasarkan karakteristik tersebut, BAL dalam tempoyak berpotensi sebagai probiotik yang mendukung kesehatan pencernaan dan keseimbangan mikroflora usus.
Ardilla, Y. A., Anggreini, K. W., & Rahmani, T. P. D. (2022). The role of indigenous lactic acid Bacteria Genus Lactobacillus in the fermentation process of Durian (Durio zibethinus) for Tempoyak production. Berkala Ilmiah Biologi, 13(2), 42–52. https://doi.org/10.22146/bib.v13i2.4619
Bryan, V. O. B., & Handoko, K. H. (2023). Implementasi Data Mining Minat Customer Toko Durian Kimhui Dengan Algoritma Apriori. Computer and Science Industrial Engineering (COMASIE), 9(1). https://doi.org/10.33884/comasiejournal.v9i1.7569
Elisa Rinihapsari, Benaya Yamin Onesiforus, & Salsa Aten Riya. (2024). Pengaruh Pemanasan Berulang Media Nutrient Agar terhadap Hasil Uji ALT Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Vitamin : Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, 1(3), 22–30. https://doi.org/10.61132/vitamin.v1i3.400
Haruminori, A., Angelia, N., & Purwaningtyas, A. (2018). Makanan Etnik Melayu: Tempoyak. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 19(2), 125–128. https://doi.org/10.25077/jaisb.v19.n2.p125-128.2017
Mardalena. (2016). Fase Pertumbuhan Isolat Bakteri Asam Laktat (BAL). Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 11(1), 58–66.
Nizori, A., Prayogi, N., & Mursalin. (2017). Isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat tempoyak asal Jambi dari berbagai kosentrasi garam. Prosiding Seminar Nasional FKPT-TPI, September, 408–415.
Nurita, S. R. (2022). Edukasi Tempoyak sebagai Sumber Probiotik untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 4(2), 209. https://doi.org/10.36565/jak.v4i2.313
Permatasari, I., Turnip, M., & Kurniatuhadi, R. (2022). ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT PADA TEMPOYAK DURIAN PEKAWAI (Durio kutejensis (Hassk.) Becc.). Agroprimatech, 6(2), 7–16. https://doi.org/10.34012/agroprimatech.v6i1.2987
Ramadhan, W., Juariah, S., & Ryani, V. O. (2021). SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus. 10(1).
Vighi, G., Marcucci, F., Sensi, L., Di Cara, G., & Frati, F. (2008). Allergy and the gastrointestinal system. Clinical and Experimental Immunology, 153(SUPPL. 1), 3–6. https://doi.org/10.1111/j.1365-2249.2008.03713.x
Wahyuni, S., Kaswi, N., Annisa, R., Permata, I., Salim, A., Rabiah, P., & Adawiah, A. (2024). EDUKASI PEMBUATAN MEDIA NUTRIENT AGAR (NA) UNTUK PENGAMATAN MORFOLOGI Esherichia coli DI SMAS PESANTREN IMMIM. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 31–36.