Hubungan Perilaku Vulva Hygiene Dan Akses Informasi Dengan Kejadian Fluor Albus Pada Remaja Putri Di SMP Negeri 2 Teluknaga
Main Article Content
Rapika Zahra
Siti Haeriyah
Adi Dwi Susanto
Pendahuluan: Fluor albus merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi pada remaja putri. Keputihan yang tidak normal dapat mengidentifikasi adanya infeksi akibat perilaku vulva hygiene yang kurang baik serta keterbatasan akses informasi tentang kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku vulva hygiene dan akses informasi dengan kejadian fluor albus pada remaja putri di SMP Negeri 2 Teluknaga. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 176 responden yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Analisis Data: menggunakan uji Chi-Square. Hasil Penelitian: menunjukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara perilaku vulva hygiene dengan kejadian fluor albus (p = 0,000), serta hubungan signifikan antara akses informasi dengan kejadian fluor albus (p = 0,002). Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa perilaku perilaku vulva hygiene dan akses terhadap informasi berhubungan terhadap kejadian fluor albus. Diperlukan peningkatan edukasi dan informasi yang memadai bagi remaja putri dalam menjaga kebersihan organ reproduksi.
Adilah, N., Rahmawati, D., & Lestari, A. (2025). Pengaruh perilaku personal hygiene terhadap kejadian keputihan pada remaja putri. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 13(1), 45–52.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. (2023). Profil kesehatan Kabupaten Tangerang tahun 2023. Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.
Dinas Kesehatan Provinsi Banten. (2022). Profil kesehatan Provinsi Banten tahun 2022. Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
Fitria, A., Sari, D., & Pratiwi, N. (2023). Hubungan akses informasi dengan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi mahasiswa. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), 101–108.
Indriyani, R. (2021). Hubungan perilaku vulva hygiene dengan kejadian fluor albus pada siswi SMA Al-Huda Jakarta. Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(1), 55–62.
Kamilah, R., Putri, A., & Salsabila, F. (2024). Karakteristik keputihan patologis pada remaja putri di perkotaan. Jurnal Kebidanan Indonesia, 15(2), 76–84.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan nasional RISKESDAS 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Magrita, S., Yuliani, N., & Hidayah, D. (2024). Keputihan fisiologis dan faktor risikonya pada remaja. Jurnal Keperawatan Nusantara, 12(1), 33–41.
Muftadiyah, L. (2022). Fluor albus pada remaja: faktor risiko dan pencegahannya. Jurnal Keperawatan, 10(2), 87–95.
Nengsih, D., Safitri, H., & Nurhaliza, P. (2022). Perilaku personal hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja putri. Jurnal Kesehatan, 8(3), 144–150.
Puspawarna, D., Lestari, E., & Amelia, S. (2024). Hubungan perilaku vulva hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja putri. Jurnal Kebidanan Modern, 9(1), 12–20.
Putin, R. (2021). Literasi digital dan dampaknya terhadap kesehatan reproduksi remaja. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 5(2), 98–106.
Safitri, H., Nuraini, L., & Wahyuni, R. (2024). Jenis fluor albus pada remaja putri: studi klinis di sekolah menengah. Jurnal Kedokteran Reproduksi, 7(1), 22–30.
Utami, S. (2022). Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku kebersihan reproduksi pada remaja putri. Jurnal Kesehatan Remaja, 6(1), 55–63.
Wahyuningsih, T., Rahayu, S., & Mulyani, D. (2022). Dampak fluor albus patologis terhadap kesehatan reproduksi wanita. Jurnal Obstetri dan Ginekologi, 20(3), 201–208.
World Health Organization. (2021). Women’s reproductive health and common infections. WHO.
Yuliarti, I., Handayani, T., & Putra, B. (2021). Pengetahuan remaja tentang kebersihan vulva dan pencegahan keputihan. Jurnal Promosi Kesehatan, 7(2), 120–128.