Pemberdayaan Umkm Berbasis Partisipasi Dalam Meningkatkan Ekonomi Warga Desa Kalianyar, Kecamatan Tamanan, Kebupaten Bondowoso
Main Article Content
Ulfa Malikatuz Zahroh
Rizquna Damayanti
Delia Putri Melanie
Moh.Hilmi Fajariansyah
Rosa Deby Oktavia
Mahmud Homaidi
Abdul khusni Mubarok
Karimatul Jannah
Anis Tsamrotul Fuadah
Ulfa Qurni Lindasari
Firdatul Aulia
Putri Ayu Andini
Nurul Hikmah
Ulviatur Rohmah
Nadia Alvira Nasywa
Mohammad Kholil
Potensi ekonomi masyarakat Desa Kalianyar, Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso, terletak pada sektor pertanian dan industri rumah tangga seperti genteng, bata, tahu, serta kerajinan batik. Namun, pelaku UMKM menghadapi kendala serius berupa keterbatasan akses pemasaran, rendahnya literasi digital, kurangnya pelatihan kewirausahaan, serta pengelolaan usaha yang masih tradisional. Produk lokal cenderung hanya dipasarkan di lingkup desa tanpa jangkauan lebih luas, sehingga daya saing belum optimal. Melihat kondisi tersebut, program pengabdian dipilih untuk memberdayakan UMKM berbasis partisipasi aktif masyarakat. Program ini meliputi sosialisasi pemasaran digital, pelatihan kewirausahaan, inovasi produk berbahan lokal, serta pendampingan usaha yang dirancang sesuai dengan karakteristik sosial dan potensi desa. Dengan demikian, kegiatan ini berfokus pada peningkatan kapasitas UMKM agar mandiri, inovatif, dan mampu memperkuat perekonomian masyarakat.
Tujuan utama pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran, memperkuat manajemen usaha, serta menciptakan produk yang bernilai tambah sesuai potensi lokal. Selain itu, kegiatan ini diarahkan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan masyarakat produktif, khususnya perempuan, agar lebih berdaya dalam mengelola usaha keluarga. Program juga bertujuan mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi berbasis partisipasi masyarakat melalui forum diskusi, evaluasi bersama, dan jejaring usaha lokal. Dengan tujuan tersebut, diharapkan terjadi peningkatan daya saing UMKM, kemandirian ekonomi keluarga, serta kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan dan inklusif.
Metode pengabdian yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), yakni pendekatan partisipatif yang menekankan keterlibatan langsung masyarakat dalam setiap tahapan kegiatan. Pelaksanaan program dilakukan melalui empat tahap, yaitu: (1) identifikasi masalah dan potensi lokal, (2) perencanaan kegiatan bersama warga, (3) pelaksanaan program berupa pelatihan digital marketing, kewirausahaan, inovasi produk, serta pendampingan UMKM, dan (4) evaluasi serta refleksi dampak kegiatan secara kolektif. Instrumen yang digunakan meliputi observasi, wawancara, Focus Group Discussion (FGD), dan praktik langsung bersama masyarakat. Dengan PAR, masyarakat tidak hanya berperan sebagai objek, tetapi juga sebagai subjek aktif yang memiliki rasa kepemilikan terhadap program, sehingga keberlanjutan kegiatan dapat terjamin di masa mendatang.
Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM dalam pemasaran digital, inovasi produk, serta manajemen usaha sederhana. Produk UMKM mulai dipasarkan melalui media sosial dan marketplace, sehingga memperluas jangkauan konsumen. Selain itu, pelatihan pembuatan produk berbahan lokal seperti mie jagung berhasil menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam menciptakan usaha baru. Forum evaluasi bersama menghasilkan strategi lanjutan berupa penguatan branding, diversifikasi produk, serta kerjasama antar pelaku UMKM desa. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian ini berdampak positif terhadap peningkatan daya saing produk lokal, kemandirian ekonomi keluarga, serta terciptanya jejaring usaha berbasis partisipasi. Hal ini menegaskan bahwa pemberdayaan UMKM partisipatif mampu menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi masyarakat Desa Kalianyar secara berkelanjutan.
Astuti, D., dkk. (2021). Penguatan UMKM berbasis digital marketing di masa pandemi COVID-19. Jurnal Abdimas Ekonomi Kreatif, 3(1), 45.
Freire, P. (1970). Pedagogy of the oppressed. New York: Continuum.
Porter, M. E. (1985). Competitive advantage: Creating and sustaining superior performance. New York: Free Press.
Simmel, G. (1950). The sociology of Georg Simmel (K. Wolff, Trans.). New York: Free Press.
United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia. (2022). Digital economy opportunities for MSMEs in Indonesia (Laporan Nasional). Jakarta: UNDP.
World Health Organization. (2018). Nurturing care for early childhood development. Geneva: WHO.
Wadsworth, Y. (1997). Do it yourself social research. Victoria: Allen & Unwin.