Pengembangan Rak Dekoratif Dinding Dengan Eksplorasi Material Bonggol Jagung Untuk Penunjang Interior Rumah Minimalis Modern
Main Article Content
Muhammad Agil Hendra
Randi Pratama
Perkembangan desain interior rumah minimalis modern menuntut hadirnya elemen dekoratif yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain rak dinding dekoratif dengan memanfaatkan material alternatif, yaitu bonggol jagung, sebagai bahan utama. Bonggol jagung dipilih karena merupakan limbah pertanian yang melimpah dan belum banyak dimanfaatkan secara optimal dalam desain furnitur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi studi literatur, eksplorasi material, desain produk, dan pembuatan prototipe. Hasil eksplorasi menunjukkan bahwa bonggol jagung memiliki potensi sebagai material komposit yang ringan dan memiliki tekstur unik, cocok untuk diterapkan pada elemen dekoratif. Rak yang dikembangkan mengusung konsep laminasi dan multifungsi, menyesuaikan karakter rumah minimalis modern yang mengutamakan efisiensi ruang dan estetika sederhana. Uji coba visual dan fungsional menunjukkan bahwa rak dinding berbahan bonggol jagung mampu memberikan nilai estetis dan keberlanjutan dalam interior rumah. Penelitian ini diharapkan dapat membuka peluang baru dalam pemanfaatan limbah organik sebagai bahan baku desain produk yang inovatif dan berkelanjutan.
[1] H. Sosiati, T. Wahyono, A. R. Azhar, and Y. N. Fatwaeni, “Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung untuk Makanan Ternak Bernutrisi,” CE, vol. 6, no. 4, pp. 656–661, Apr. 2021, doi: 10.31603/ce.4570.
[2] N. C. Elvania et al., “Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik Sebagai Upaya Mengurangi Limbah Tongkol Jagung,” abdimas, vol. 8, no. 2, pp. 165–170, Apr. 2024, doi: 10.37729/abdimas.v8i2.3491.
[3] A. R. Soemarsono, L. Ernawati, A. R. Nafisah, and F. M. Tarmidzi, “Pelatihan Pembuatan Biobriket Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Campuran Limbah Bonggol Jagung/Ampas Kopi/Serbuk Gergaji Kayu Kelompok Masyarakat Petani (GAPOKTAN) KM 12 Balikpapan Utara: Training on Making Biobriquettes Using Corncob/Coffee Ground/Wood Sawdust-based Agriculture Waste for the Farmers Community Group (GAPOKTAN) KM 12 North Balikpapan,” B.JPMI, vol. 4, no. 1, pp. 1–9, Dec. 2021, doi: 10.11594/bjpmi.04.01.01.
[4] Y. R. Pramita, M. Sazali, and H. Murtawan, “Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung Sebagai Media Tanam Jamur di Masyarakat Desa Kawo Kecaman Pujut Kabupaten Lombok Tengah,” vol. 1.
[5] F. M. A. Chusna, S. Cahaya, and S. Aprianita, “Optimasi Pembuatan Bioetanol dari Limbah Bonggol Jagung Berdasarkan Beda Waktu Fermentasi dan Berat Ragi,” 2024.
[6] A. Azizah and A. Masri, “PERANCANGAN STORAGE STOOL DENGAN MATERIAL OLAHAN TONGKOL JAGUNG,” DIM, vol. 18, no. 1, pp. 93–108, Oct. 2021, doi: 10.25105/dim.v18i1.10604.
[7] R. Astuti, “Eskplorasi Teknik Laminasi Dan Bending pada Bonggol Jagung Untuk Tas Sling Bag,” vol. 01, no. 01, 2023.
[8] A. P. M. Makalew, M. M. Melo, M. G. Azari, V. A. Ngantung, J. Sumual, and M. M. Attaufiq, “PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN LIMBAH KAYU MENJADI RAK DINDING,” JMM, vol. 6, no. 3, p. 1615, Jun. 2022, doi: 10.31764/jmm.v6i3.7530.
[9] Z. N. Ramdini and A. Masri, “Perancangan coffee table Bonggol Jagung dengan Memanfaatkan Karakteristik Fisik Bonggol,” vol. 4.
[10] S. Ekyantoro, “UNDERGRADUATE FINAL PROJECT”.
[11] A. Permatasari, “Penerapan Prinsip Keberlanjutan: Strategi Negara Menurunkan Emisi Karbon?,” UPOS, vol. 3, no. 3, pp. 345–375, Oct. 2022, doi: 10.22437/up.v3i3.18836.
[12] Malik, K., Fernando, F., Yandri, Y., Fuad, S. M., Nofrial, N., Kurniawan, R., & Malik, H. (2025). Inovasi produk anyaman pandan dengan menerapkan strategi desain dalam produk modern. Besaung: Jurnal Seni, Desain dan Budaya, 10(2), 389–400. https://doi.org/10.36982/jsdb.v10i2.5485,