Studi Kasus Batik Salingka Tabek Di Nagari Koto Baru Kabupaten Solok
Main Article Content
Thesa Ramadhani
Indra Irawan
Penelitian yang berjudul “Batik Salingka Tabek Studi Kasus di Nagari Koto Baru Kabupaten Solok” bertujuan mendeskripsikan proses pewarnaan alami dan makna motif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan Triangulasi. Batik Salingka Tabek menggunakan menggunakan dua teknik batik, yaitu batik tulis dan batik cup. Hasil penelitian yaitu proses membatik alami memalui suatu proses yang sama pada umumnya, tetapi yang membedakannya menggunakan pewarnaan alami yang di hasilkan dari kulit jengkol. Makna yang terdapat lima buah motif 1). Motif Rumah Gadang Usang memiliki makna menghidupkan kebiasaan lama yang sudah di lupakan orang dan memperbaiki kebiasaan orang yang kurang baik. 2). Motif Padi dan Markisa memiliki makna sumber kehidupan, kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat. 3) Motif Rumah Sajik Tuo memiliki makna belajar menuntut ilmu. 4) Motif Lima Danau memiliki makna kesejahteraan.
Alwi, M. M. (2018, October). Optimalisasi fungsi masjid melalui Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) pada Masjid Al Falah Perumahan Tegal Besar Permai I Jember. In Proceedings of Annual Conference on Community Engagement (Vol. 2, pp. 963-974).
Faturahman, M. A., AH, M. Y., & Putri, S. R. (2021). Rumah Gadang Sebagai Lambang Demokrasi Suku Minangkabau Di Sumatera Utara. Jurnal Soshum Insentif, 4(1), 54-59.
Febriawan, M. D. (2019). Pelatihan pembuatan batik jumput. Jurnal Penamas Adi Buana, 2(2), 21-24.
Irawan Indra. (1999) Faktor Yang Mempengaruhi Perbedaan Bentuk Arsitektur Rumah Gadang Bodi Caniago dan Koto Piliang di Minangkabau. UNY.
Padori, A., Syafril, S., & Pramono, P. (2023). Komodifikasi Rumah Gadang dalam Destinasi Saribu Rumah Gadang. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(12), 10468-10478.
Suryanto, A. A., & Muqtadir, A. (2019). Penerapan metode mean absolute error (MEA) dalam algoritma regresi linear untuk prediksi produksi padi. Saintekbu, 11(1), 78-83.
Wihardi, D., Pratikto, R. G., & Kristanty, S. (2015). Pergeseran Makna Motif Batik Yogyakarta –Surakarta. Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna, 5(2), 105-113.