Perancangan Animasi Media Pembelajaran Untuk Anak-Anak Sekolah Minggu Tentang Kisah Sodom Dan Gomora Menurut Versi Alkitab
Main Article Content
Josua Theosoja Manik
Ary Leo Bermana
Fransiskus Xaverius Yatno Karyadi
Penelitian ini berfokus pada perancangan dan pengembangan animasi 3D cerita Alkitab Sodom dan Gomora untuk anak-anak sekolah minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi teknologi animasi 3D memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan menjanjikan dibandingkan dengan metode pengajaran konvensional, sehingga memungkinkan anak-anak untuk lebih mudah memahami dan mengingat pesan moral serta nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam cerita Sodom dan Gomora. Penelitian ini mengungkapkan bahwa teknologi modern dapat diintegrasikan secara efektif dengan nilai-nilai keagamaan tradisional untuk menciptakan solusi pembelajaran yang inovatif. Animasi 3D berhasil menjembatani kesenjangan antara metode pengajaran konvensional dengan ekspektasi generasi digital native tanpa mengurangi esensi spiritual dari cerita Alkitab. Proses perancangan yang sistematis, mulai dari riset hingga rendering, menghasilkan karya animasi berkualitas tinggi yang sesuai dengan karakteristik audiens sasaran. Pendekatan desain yang ramah anak dengan skema warna yang cerah, karakter yang menarik, dan penyederhanaan kompleksitas cerita berhasil menciptakan konten edukatif yang sesuai untuk anak-anak sekolah minggu. Dari perspektif teknis, proyek ini mendemonstrasikan penguasaan terhadap seluruh alur produksi animasi 3D yang mencakup tahap pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi.
Penelitian ini berfokus pada perancangan dan pengembangan animasi 3D cerita Alkitab Sodom dan Gomora untuk anak-anak sekolah minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi teknologi animasi 3D memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan menjanjikan dibandingkan dengan metode pengajaran konvensional, sehingga memungkinkan anak-anak untuk lebih mudah memahami dan mengingat pesan moral serta nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam cerita Sodom dan Gomora. Penelitian ini mengungkapkan bahwa teknologi modern dapat diintegrasikan secara efektif dengan nilai-nilai keagamaan tradisional untuk menciptakan solusi pembelajaran yang inovatif. Animasi 3D berhasil menjembatani kesenjangan antara metode pengajaran konvensional dengan ekspektasi generasi digital native tanpa mengurangi esensi spiritual dari cerita Alkitab. Proses perancangan yang sistematis, mulai dari riset hingga rendering, menghasilkan karya animasi berkualitas tinggi yang sesuai dengan karakteristik audiens sasaran. Pendekatan desain yang ramah anak dengan skema warna yang cerah, karakter yang menarik, dan penyederhanaan kompleksitas cerita berhasil menciptakan konten edukatif yang sesuai untuk anak-anak sekolah minggu. Dari perspektif teknis, proyek ini mendemonstrasikan penguasaan terhadap seluruh alur produksi animasi 3D yang mencakup tahap pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi.