Dilema Anak Dalam Menentukan Pasangan Hidup Antara Cinta Dan Restu Orang Tua
Main Article Content
Anggun Dwi Antita
Ani Qotuz Zuhro’ Fitriana
Cristine Cristantia Randongkir
Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan memahami dinamika konflik yang dialami oleh individu dalam memilih pasangan hidup, khususnya dalam menghadapi pertentangan antara pilihan berdasarkan cinta pribadi dan keinginan memperoleh restu dari orang tua. Konflik ini mencerminkan ketegangan antara nilai-nilai tradisional yang kental dalam budaya Indonesia dengan nilai-nilai modern yang menekankan kebebasan dan otonomi individu. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologis, dimana data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan tiga informan yang memiliki latar belakang berbeda namun mengalami dilema serupa dalam kehidupan mereka. Analisis data mengungkapkan tiga pola respons utama dalam menghadapi dilema tersebut, yaitu penerimaan restu dalam konteks hubungan yang suportif, pengorbanan perasaan cinta demi menjaga keharmonisan dan kedamaian keluarga, serta bentuk perlawanan terhadap tekanan dan harapan orang tua. Beberapa faktor yang memengaruhi proses pengambilan keputusan meliputi gaya pola asuh orang tua, tingkat kemandirian emosional individu, tekanan dari lingkungan sosial, serta nilai-nilai budaya dan agama yang dianut. Penelitian ini menekankan pentingnya terciptanya komunikasi yang terbuka dan penuh empati antar generasi serta penghormatan terhadap hak dan kebebasan individu dalam menentukan pilihan hidupnya. Temuan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teoritis bagi pengembangan kajian hubungan antar generasi dan menawarkan rekomendasi praktis bagi keluarga, konselor, dan masyarakat luas dalam membangun dialog yang inklusif dan konstruktif terkait pilihan pasangan hidup anak muda.
Amalia, D., & Pratiwi, S. (2020). Peran restu orang tua dalam kepuasan pernikahan pada pasangan muda. Jurnal Psikologi Sosial, 18(1), 33–45.
Creswell, J. W. (2016). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). SAGE Publications.
Kurniawan, B. (2023). Dukungan keluarga dan stabilitas hubungan romantis pada dewasa muda. Psikodinamika: Jurnal Psikologi, 25(2), 112–126.
Lestari, N. P. (2021). Tekanan sosial terhadap perempuan dalam pemilihan pasangan berdasarkan nilai keluarga. Jurnal Gender dan Budaya, 7(2), 55–69.
Moleong, L. J. (2019). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Naderifar, M., Goli, H., & Ghaljaie, F. (2017). Snowball sampling: A purposeful method of sampling in qualitative research. Strides in Development of Medical Education, 14(3).
Putra, H. Y., & Rahmawati, A. (2019). Konflik antara cinta dan restu orang tua dalam hubungan asmara pada remaja akhir. Jurnal Psikologi Keluarga, 14(1), 20–35.
Sugiyono. (2020). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wijaya, R. (2022). Religiusitas dan peran keluarga dalam keputusan pernikahan di kalangan milenial. Jurnal Religi dan Budaya, 16(3), 88–102.
Yuliana, S., & Hidayat, M. (2021). Pilihan pasangan dan nilai keluarga pada remaja urban. Jurnal Sosiologi Keluarga, 12(1), 45–59.
Ramadhani, A., & Fitria, L. (2022). Cinta versus restu orang tua: Studi fenomenologis pada perempuan dewasa awal. Jurnal Psikologi Humanis, 10(2), 71–84.
Handayani, T. (2020). Persepsi individu terhadap keterlibatan orang tua dalam keputusan pernikahan. Jurnal Psikologi Perkembangan, 6(1), 30–41.