Desain Pembelajaran PAI Humanistik sebagai Jawaban atas Krisis Moral Generasi Muda di Era Globalisasi
Main Article Content
Eldyo Mahesa
Syahril Hidayat
Gusmaneli
Perkembangan globalisasi telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pola pikir, perilaku, serta tatanan moral generasi muda. Kemajuan teknologi dan keterbukaan arus informasi memang menawarkan kemudahan dalam memperoleh pengetahuan, namun di sisi lain juga menimbulkan problem moral seperti menurunnya nilai kejujuran, tanggung jawab, dan empati di kalangan peserta didik. Dalam situasi tersebut, Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki posisi strategis sebagai dasar pembentukan karakter dan moralitas peserta didik. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis relevansi penerapan desain pembelajaran PAI berorientasi humanistik sebagai alternatif solusi terhadap krisis moral yang dihadapi generasi muda pada era globalisasi. Pendekatan humanistik menitikberatkan pada pengembangan potensi peserta didik secara menyeluruh meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik serta menempatkan mereka sebagai subjek aktif, mandiri, dan bermakna dalam proses belajar. Melalui desain pembelajaran yang menumbuhkan kesadaran diri, empati sosial, serta nilai-nilai spiritual, PAI tidak hanya berfungsi sebagai sarana penyampaian ilmu keagamaan, tetapi juga sebagai instrumen pembinaan kepribadian yang berakhlak mulia. Temuan kajian ini menunjukkan bahwa penerapan prinsip-prinsip pembelajaran humanistik, seperti pendekatan reflektif, dialogis, dan kontekstual, mampu memperkuat ketahanan moral peserta didik dalam menghadapi tantangan globalisasi yang semakin kompleks.
Abdullah, M. A. (2020). Islamic education and the challenge of globalization: Toward a paradigm of integration of knowledge. Journal of Islamic Thought and Civilization, 10(1), 15–29.
Alkouatli, C., et al. (2023). Something more beautiful: Educational and epistemic integrations beyond inequities in Muslim-minority contexts.
Anwar, F. (2024). Humanistic approaches in character education: Integration within Islamic education in Indonesia. Journal of Moral and Religious Education, 12(2), 44–59.
Asrori, S. (2022). The making of Salafi-based Islamic schools in Indonesia. Al-Jāmi‘ah: Journal of Islamic Studies, 60(1), 227–264. https://doi.org/10.14421/ajis.2022.601.227-264
Azra, A. (2019). Pesantren and madrasa in Indonesia: Modernization and adaptation in a global era. Studia Islamika, 26(2), 199–224. https://doi.org/10.15408/sdi.v26i2.10991
Dalimunthe, N., et al. (2023). Challenges of Islamic education in the new era of information and communication technologies.
Fauzi, A. (2021). Revitalisasi peran pesantren dalam membangun karakter bangsa di era digital. Jurnal Pendidikan Islam, 10(1), 55–70.
Felsenthal, I., & Agbaria, A. (2023). How to read the Quran in religious Islamic education: What educators can learn from the work of Mohammed Arkoun. Religions, 14(1), 1–16. https://doi.org/10.3390/rel14010129
Hefner, R. W. (2021). Education, Islam, and the politics of knowledge in Indonesia. Asian Education and Development Studies, 10(4), 489–505. https://doi.org/10.1108/AEDS-12-2020-0269
Hidayat, A., & Abdullah, R. (2023). Humanistic values in Islamic education: A philosophical analysis of the teacher’s role in moral development. Tarbiyah Journal, 8(1), 22–35.
Inayah, Z., et al. (2023). Menavigasi tantangan dan krisis: Masa kini dan masa depan pendidikan Islam pada abad 21.
Kim, H. (2015). The relation between character education and global citizenship education: Are education for the good man and education for the good citizen compatible? Korea Open Access Journals, 1, 1–27.
Nasir, M., & Rahman, F. (2023). Humanistic approach in Islamic education: Building moral and emotional intelligence among students. International Journal of Education and Humanities, 5(2), 88–102.
Nawawi, M. L., Kurniawan, W., & Jamil, M. A. (2023). Implementasi kurikulum merdeka dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di lembaga pendidikan era Society 5.0 (Studi kasus pada SMA Bustanul ‘Ulum Anak Tuha). Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 8, 899–910.
Ningsih, R., & Fadhilah, S. (2024). Humanistic learning in “Merdeka Belajar” policy: A transformation of Islamic education paradigm. Journal of Islamic Pedagogy, 10(1), 15–30.
Rahman, F. (2023). The relevance of humanistic psychology to Islamic religious education. Jurnal Pendidikan Islam, 11(2), 120–135.
Rahmawati, N., & Lubis, M. (2024). Integrasi nilai-nilai humanistik dalam pembelajaran pesantren sebagai strategi penguatan karakter santri di era global. Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 9(1), 115–128.
Rahmi, S. (2023). Transformasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis pendekatan humanistik di era digital. Al-Ta’dib Journal, 18(2), 201–216.
Rohman, M. (2022). Paradigma humanistik dalam pendidikan Islam: Relevansi dan implementasi di era disrupsi. Journal of Islamic Education Studies, 8(3), 145–160.
Saada, N. (2022). Balancing the communitarian, civic, and liberal aims of religious education: Islamic reflections. Religions, 13(12), 1198. https://doi.org/10.3390/rel13121198
Sangaji, A., et al. (2022). Tafsir Al-Ahkam’s analysis of demoralization in cases of sexual harassment in educational institutions in Indonesia.
Sulaiman, M. (2024). Internalization of rahmatan lil ‘alamin values through humanistic Islamic education. Islamic Education Review, 9(1), 77–91.
Syamsuddin, H. (2023). Humanizing education: Reinterpreting Islamic pedagogy in modern context. International Journal of Islamic Studies, 6(3), 89–104.
Yana, H. H., et al. (2024). Moderated coexistence: Exploring religious tensions through education. Raudhah: Proud to Be Professionals Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 9(1), 68–82.
Zulkarnain, A. (2023). Humanistic Islamic education in the age of globalization: A philosophical and pedagogical perspective. Al-Ta’dib: Journal of Islamic Education, 16(2), 201–218.













