Laporan Kasus Pada Pasien Asfiksia Neonatus Dengan Pola Nafas Tidak Efektif Di Ruang High Care Unite RSUD Panembahan Senopati Bantul
Main Article Content
Asrori Najib
Istinengtiyas Tirta Suminar
Asfiksia Neonatus adalah suatu keadaan kegawatan bayi berupa kegagalan bernafas secara spontan serta teratur segera setelah lahir. pemberian oksigenasi merupakan Tindakan non invasif yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan oksigenasi pada orang bayi dengan gangguan pernapasan seperti asfiksia neonatus serta dapat mengurangi beban pernafasan. Tujuan: Mampu memberikan dan menerapkan asuhan keperawatan pada pasien asfiksia neonatus dengan diagnosis keperawatan pola nafas tidak efektif di ruang NICU RSUD Panembahan Senopati Bantul Metode: Penelitian ini menggunakan penedekatan kualitatif dengan metode studi kasus sebagai pendekatan utama. Subjek penelitian adalah seorang pasien dengan diagnosis Asfiksia neonates yang dirawat di ruang NICU RSUD Panembahan Senopati Bantul. Hasil : hasil pengkajian yang dilakukan pada pasien didapatkan hasil pasien dengan kesadaran umum lemah, TB: 47 cm, BB : 2700g, lingkar kepala : 34 cm, tanda tanda vital nadi : 134x/ menit, RR : 54x/menit, kondisi umum bayi lahir KU lemah menangis lemah dengan hasil down score 3 (gawat nafas ringan), pasien tampak sesak napas, pola napas abnormal, pasien tampak menggunakkan otot bantu pernapasan, pasien tampak bernapas cepat dan irreguler, dan saturasi oksigen 99% menggunakan terapi O2 CPAP 21% PEEP 7%. Intervensi yang dilakukan pada pasien dengan masalah pola napas tidak efektif adalah manajemen jalan napas. Saat pasien merasa sesak napas yang memberat, pasien memerlukan tindakan pemberian oksigenasi. Evaluasi keperawata pada kasus tersebut setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama 1X8 jam masalah keperawatan pola nafas tidak efektif teratasi sebagian ditandai dengan dispneu menurun dan otot bantu pernafasan. Kesimpulan : Asuhan keperawatan pada bayi dengan asfiksia neonatus membutuhkan deteksi dini, intervensi cepat dan terkoordinasi, serta evaluasi berkelanjutan untuk mencegah komplikasi. Monitoring ketat terhadap pola napas, sputum, dan saturasi oksigen sangat penting untuk mendukung pemulihan fungsi pernapasan bayi.
Oksigen, Frekuensi Nadi, Pernafasan Dan Suhu pada Bayi Gawat Nafas. Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan Dan Keperawatan, 16(1), 62–71. https://doi.org/10.35960/vm.v16i1.824
Batubara, A. R., & Fauziah, N. (2020). Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Asfiksia Neonatorum Di RSU Sakinah Lholsemawe. Jurnal of Healthcare Technology and Medicine, 6(1), 411–423.
Dewi, M. M., Magdalena, F., Ariska, N. P. D., Setiyawati, N., & Rumboirusi, W. C. B. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Tenaga Kerja Formal di Indonesia The Impact of Covid-19 Pandemic on Formal Labour in Indonesia. Populasi, 28(2), 32–53. https://jurnal.ugm.ac.id/populasi/article/view/63345
Khoiriah, A., & Pratiwi, T. (2020). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir. Jurnal ’Aisyiyah Medika, 4(2), 661–672. https://doi.org/10.36729/jam.v4i2.218
Kusumawardhani, I., Wirakhmi, I. N., & Triana, N. Y. (2021). Asuhan Keperawatan Ketidakefektifan Pola Nafas pada Bayi Ny . U dengan Asfiksia di Ruang Perinatal. Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1170–1177.
Lydia Lestari, D. (2024). Asfiksia Neonatorum. Scientific Journal, 3(1), 08–15. https://doi.org/10.56260/sciena.v3i1.124
Nurviyanti, N., & Suparti, S. (2021). Efektifitas Terapi Oksigen Terhadap Downes Score pada Pasien Asfiksia Neonatus di Ruang Perinatologi. Faletehan Health Journal, 8(01), 65–70. https://doi.org/10.33746/fhj.v8i01.137
Portiarabella, P., Wardhana, A. W., & Pratiningrum, M. (2021). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Asfiksia Neonatorum: Suatu Kajian Literatur. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 3(3), 538–543. https://doi.org/10.25026/jsk.v3i3.413
Saputri, K. A., & Yudhono, D. T. (2022). Manajemen Jalan Nafas Pasien Heptocellurar Carsinoma Dengan Masalah Pola Nafas Tidak Efektif. JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka, 2(2), 126–131. https://doi.org/10.36086/jkm.v2i2.1226
Sijabat, S., Dabukke, H., & Adiansyah, A. (2020). Rancang Bangun Infant Warmer Berbasis Mikrokontroler Atmega8535. Jurnal Online Keperawatan Indonesia, 3(1), 32–43. http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Keperawatan/article/view/1302
Sumarni, S., Kusumastuti, Puji Astuti, D., Prabandari, F., & Nur Hikmah, Y. (2022). Risk Factors Of Asphysia Neonatorum At Dr. Soedirman Hospital Kebumen. Prosiding 16th Urecol: Seri MIPA Dan Kesehatan, 1591–1602.
Thalib, A. H. S., & & Annisa, W. N. (2023). Penerapan Terapi Oksigen dan Inhalasi Terhadap Kadar Saturasi Oksigen Pada Pasien Asma Bronkhial di Ruang IGD RS TK II Pelamonia Makassar. Indonesia Midwifery Journal (IMJ), 6(2), 9–17. https://jurnal.umt.ac.id/index.php/imj/article/view/8363