Vol. 1 No. 6 (2025): Menulis - Juni

Remaja paling rentan untuk terserang gangguan kesehatan mental. Remaja dinilai sebagai suatu fase dengan gejolak emosi yang tinggi dan pertahananan diri yang masih rendah. Sehingga fase ini perlu diberikan pengetahuan dan pengarahan lebih mengenai cara merawat kesehatan mental demi menghindari kasus mental illness yang semakin meningkat di Indonesia. Atas hal tersebut, dilakukan perancangan kampanye sosial yang bertujuan untuk mengkomunikasikan sebagai dorongan untuk memunculkan kesadaran dalam diri remaja akan pentingnya kesehatan mental serta menerapkan regulasi emosi dalam kehidupan sehari-hari. Kampanye ini dilaksanakan di salah satu Sekolah Menengah Atas di Kota Padang. Pelaksanaan kampanye ini dilakukan dengan pendekatan yang dapat membangun suasana yang akrab, bersahabat, dan terbuka. Metode perancangan ini melibatkan analisis 5W+1H dan metode AISAS. Proses perancangan meliputi wawancara, observasi lapangan, kepustakaan, dan kuesioner online dan offline. Hasil dari perancangan ini berupa sosialiasi langsung dengan media cetak, media sosial, media interaktif, media audiovisual, serta media pendukung sebagai sarana penyampaian informasi. Kampanye yang dilaksanakan berhasil menarik perhatian dan menggugah audiens untuk dapat mengekspresikan emosi secara asertif.