Kampanye Sosial Melawan Stigma Negatif Terhadap Gaya Hidup Metroseksual
Main Article Content
Armando
Nefri Anra Saputra
Aryoni Ananta
Penelitian ini merupakan studi perancangan kampanye sosial yang bertujuan untuk melawan stigma negatif terhadap gaya hidup metroseksual serta mengedukasi pentingnya merawat diri secara seimbang tanpa terjebak dalam konstruksi maskulinitas tradisional. Kampanye ini dirancang dengan pendekatan komunikasi visual menggunakan prinsip 5W+1H untuk merumuskan strategi dan pesan yang tepat, disesuaikan dengan karakteristik pria usia 18–35 tahun, serta disebarluaskan melalui media sosial Instagram sebagai platform utama. Hasil perancangan menunjukkan bahwa kampanye ini berhasil meningkatkan kesadaran dan membuka pandangan audiens pria terhadap konsep metroseksual dan stigma yang menyertainya. Hal ini terlihat dari tanggapan positif responden terhadap konten kampanye yang dianggap menarik dan mampu memengaruhi cara pandang mereka. Penggunaan media sosial terbukti efektif dalam menjangkau target audiens secara luas. Kampanye ini memiliki potensi untuk dikembangkan melalui berbagai media dan strategi visual guna memperluas jangkauan edukasi.
Amalia, R., & Widodo, P. (2022). Visual campaign strategy on social issues in digital platforms. Jurnal Komunikasi Visual, 10(1), 55–67.
Anggraini, D., & Ramdani, R. (2024). Peran media digital dalam kampanye edukasi isu sosial dan budaya. Jurnal Ilmu Komunikasi Nusantara, 5(1), 77–92.
Ananta, A., & Fitria, N. (2023). Tren metroseksual dalam budaya konsumerisme di media sosial Indonesia. Jurnal Media & Komunikasi Indonesia, 5(2), 82–93.
Apriandini, P., & Rajiyem. (2022). Representasi metroseksual dalam media sosial: Studi kasus Instagram selebriti pria di Indonesia. Jurnal Komunikasi, 14(2), 114–129.
Aurellia, M. A., Prakoso, L. Y., & Cahyaningrum, D. (2022). Strategi kampanye sosial di media sosial Instagram dalam meningkatkan kesadaran isu kesehatan mental. Jurnal Komunikasi, 14(1), 57–68.
Hearn, J. (2024). Masculinity and multiple expressions in Southeast Asia. Dalam T. D. Putranto, A. Nugroho, & R. Wahyuni (Eds.), Maskulinitas dalam Budaya Populer Indonesia (hlm. 45–62). Yogyakarta: Penerbit Nusantara.
Kusuma, R. N., & Santoso, S. (2020). Pengaruh media sosial Instagram terhadap perilaku gaya hidup metroseksual mahasiswa. Jurnal Komunikasi Indonesia, 9(1), 75–89.
Lupton, E. (2020). Thinking with type (2nd ed.). Princeton Architectural Press.
Lupton, E. (2021). Graphic design: The new basics (2nd ed.). Princeton Architectural Press.
Lutfi, A., & Ramadhani, A. (2023). Persepsi masyarakat terhadap tren metroseksual di media sosial. Jurnal Komunikasi dan Media, 14(1), 101–112.
Putranto, T. D., Ramadhani, R. R., & Firdaus, F. (2024). Maskulinitas pria metroseksual urban dalam representasi media sosial. Jurnal Ilmu Komunikasi, 16(1), 33–45.
Safitri, Y. D., & Suryani, N. (2021). Peran kampanye sosial digital dalam meningkatkan kesadaran gaya hidup sehat di masa pandemi. Jurnal Ilmu Komunikasi UPN, 13(2), 121–134.
Wijaya, F. (2021). Strategi visual branding pada kampanye sosial digital di Indonesia. Jurnal Desain Komunikasi Visual Nusantara, 7(1), 22–35.
Yuliana, S., & Nugraha, A. (2020). Gaya hidup dan citra maskulinitas pria metroseksual di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial, 12(2), 187–198.