Dimensi Aksiologis Dakwah Dalam Era Digital: Transformasi Nilai Etika Dakwah Dalam Ruang Virtual
Main Article Content
Ferdiana Arif Huzaidi
Fira Maghfiroh
Umi Nailul Ula
Ali Hasan Siswanto
Dimensi aksiologis dakwah dalam era digital memperlihatkan bagaimana nilai dan etika keislaman mengalami transformasi signifikan ketika disampaikan melalui ruang virtual yang serba cepat, terbuka, dan tidak terbatas secara geografis. Perkembangan teknologi komunikasi telah mengubah wajah dakwah dari yang bersifat lisan dan lokal menjadi digital dan global, dengan memanfaatkan media sosial, platform video, serta kanal interaktif lainnya. Dakwah digital tidak hanya memperluas jangkauan pesan-pesan Islam, tetapi juga mengubah pola hubungan antara da’i dan mad’u menjadi lebih horizontal dan partisipatif. Namun, perubahan ini turut menghadirkan tantangan serius, seperti diseminasi informasi yang tidak terverifikasi, penyebaran paham keagamaan yang tidak moderat, hingga komodifikasi agama melalui monetisasi konten dakwah. Dalam konteks ini, nilai-nilai seperti kejujuran, transparansi, akurasi, dan tanggung jawab menjadi fondasi etika yang mendesak untuk ditegakkan dalam praktik dakwah digital. Di sisi lain, ruang digital juga membuka peluang besar untuk membentuk ekosistem dakwah yang lebih inklusif, edukatif, dan kontekstual, sepanjang didukung oleh peningkatan literasi digital, regulasi etik yang adaptif, serta peran aktif institusi keagamaan dan akademisi dalam membimbing arah transformasi dakwah. Dengan demikian, dakwah di era digital tidak hanya menuntut inovasi teknologi, tetapi juga pendalaman nilai dan komitmen etik yang mampu menjaga integritas ajaran Islam dalam dunia maya yang terus berkembang.
Ahmed, S., Fatima Khan, dan Raza Ali. “The Impact of Digital Media on Religious Knowledge and Sectarian Divides.” Global Media Journal 14, no. 4 (2020): 289–305.
Alghamdi, Faisal, dan Khalid Hamed. “The Shift in Religious Communication: From Traditional Sermons to Digital Interactions.” International Journal of Islamic Studies 12, no. 1 (2022): 45–60.
Al-Azizy, A. (2021). Digital Religion and Islamic Preaching: Opportunities and Challenges in the Era of Social Media. Journal of Islamic Thought and Civilization, 11(2), 23–37.
Angga Nur Rohman, “Fenomenologi Komunikasi Dakwah Komunitas Yuk Ngaji,” Orasi: Jurnal Dakwah dan Komunikasi 15, no. 1 (2024): 40–59.
Azra, A. (2020). The Authority and Fragmentation of Ulama in the Digital Era. Studia Islamika, 27(1), 1–22.
Campbell, H. A., & Evolvi, G. (2021). Religion and the Mediatization of Social Reality: A Digital Perspective. Media, Culture & Society, 43(2), 293–310.
El-Nawawy, M., & Khamis, S. (2021). Digital Islamic Authority and the Ethics of Preaching. New Media & Society, 23(4), 1021–1040.
Hasan, N. (2023). Religious Populism and the Rise of Virtual Preachers in Indonesia. Indonesia and the Malay World, 51(149), 86–105.
Hidayat, D. N. (2022). Ethical Challenges of Digital Da’wah: Navigating Between Popularity and Authenticity. Jurnal Komunikasi Islam, 12(1), 77–95.
Hidayatullah, Rafi, dan Agus Setiawan. “Religious Information Consumption Patterns among Muslim Millennials in the Digital Age.” Journal of Digital Religion 7, no. 3 (2021): 175–190.
Malik, Omar, Farhan A. Noor, dan Zainab Rafiq. “Optimizing Digital Media for Islamic Preaching: A Case Study of Influential Muslim Content Creators.” Journal of Religion and Media 9, no. 1 (2023): 55–72.
Rahmat, M. (2021). Disinformation and Religious Narratives in Indonesian Social Media. Jurnal Sosioteknologi, 20(1), 60–75.
Rahmat, Muhammad, dan Andi Santoso. “Digitalisasi Komunikasi Keagamaan di Era Media Sosial: Studi Kasus Dai Muda di Indonesia.” Journal of Islamic Studies and Society 8, no. 2 (2023): 112–130.
Riyanto, Y. (2023). Digital Da’wah and the Challenge of Religious Commodification. Jurnal Dakwah, 24(2), 115–130.
Sukmono, S., & Hasanah, U. (2023). Social Media and Youth Religious Identity in Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 27(1), 14–29.
Syah, A. (2022). Fragmentasi Umat dalam Era Media Sosial: Tinjauan Aksiologis Dakwah Digital. Jurnal Studi Dakwah, 19(2), 45–63.
Yusuf, Ismail, dan Syed Harun. “Social Media and the Spread of Religious Extremism: A Critical Analysis.” Contemporary Islamic Studies Journal 10, no. 2 (2022): 90–105.