Model Dakwah Interkurtural: Klafisikasi Sasaran Berdasarkan Keberagaman Budaya Lokal Dalam Masyarakat Multikultural
Main Article Content
Imamul Arifin
Aina Yusels Oktaviana
Mas Zalfa Afridatul Mirza
Ali Hsan Siswanto
Klasifikasi sasaran dakwah merupakan aspek strategis dalam meningkatkan efektivitas penyampaian pesan keagamaan dalam konteks sosial yang semakin kompleks dan majemuk. Permasalahan utama dalam studi ini adalah bagaimana menentukan kategori sasaran dakwah yang relevan dan kontekstual dengan mempertimbangkan dimensi sosial, psikologis, dan religius masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode studi kepustakaan yang dikombinasikan dengan analisis tematik terhadap data sekunder dari karya-karya klasik dan kontemporer dalam ilmu dakwah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sasaran dakwah dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok utama, yaitu: muslim taat, muslim awam, muslim menyimpang, non-muslim terbuka, dan non-muslim antagonis, masing-masing memerlukan pendekatan dakwah yang berbeda dalam hal konten, metode, dan strategi komunikasi. Penelitian ini berkontribusi dalam memperkaya khazanah ilmu dakwah dengan menyajikan model klasifikasi yang sistematis, yang dapat menjadi acuan praktis bagi para da’i dan lembaga dakwah dalam merancang program yang lebih terarah, adaptif, dan berdampak
Arianto, Arianto. “Analysis of Da’I Communication Skills Towards the Muslim Converted Karomba Community.” Al-Balagh : Jurnal Dakwah Dan Komunikasi 6, no. 1 (2021): 35–66. https://doi.org/10.22515/al-balagh.v6i1.3019.
“BAHAN 2.Pdf,” n.d.
“Dakwah Di Wilayah Minoritas Muslim_ Studi Kasus Dan Strategi Efektif Halaman 1 - Kompasiana,” n.d.
Istimewa, Foto. “Dakwah Komunitas : Menyentuh Kehidupan Perkotaan Dengan Pendekatan Kontekstual,” 2025, 18–20.
Izad, Rohmatul. “Ketika Muslim Menjadi Minoritas Di Lingkungan Mayoritas,” 2025, 2–7.
M. Wahyu Fauzi Aziz, Musmuallim, and M. Happy Nur Tsani. “Symbolic Da’wah of Cultural Acculturation of Muhammad Cheng Hoo Mosque Purbalingga.” International Journal of Scientific Research and Management 10, no. 01 (2022): 890–901. https://doi.org/10.18535/ijsrm/v10i1.sh01.
Makatita, Ahmad Syarif, Natasya Aulia Husain, and Abdul Aziz Harahap. “Maintaining Inter-Religious Harmony through Acculturation of the Local Tradition in the Dani Muslim Community, Papua.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 30, no. 1 (2022): 59–78. https://doi.org/10.21580/ws.30.1.12949.
Masyarakat, Abudin Robbani, Dakwah Muhammadiyah, Allah Subhanahu, Sesungguhnya Tuhanmu, Rasulullah Shallallahu, and Alaihi Wasallam. “Sentuhan Humanis Dakwah Perkotaan,” n.d., 1–4.
Muliadi, Muliadi, Nirwan Wahyudi AR, and Ahmad Dhiyaul Haq Bin Mahsyar. “Syncretism of Islam and Local Culture in the Makkuliwa Lopi Ritual in Sabang Subik Polewali Mandar.” Al-Qalam 30, no. 1 (2024): 78. https://doi.org/10.31969/alq.v30i1.1413.
Mulyono, Mulyono. “Islamic Education and Da’wah Strategies Based on Culture in the Ilir-Ilir Song of Sunan Kalijaga.” Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam 14, no. 1 (2020): 175–98. https://doi.org/10.21580/nw.2020.14.1.5881.
Rohimah, Ari. “Tradisi Berbalut Iman : Akulturasi Islam Di Komunitas Adat,” no. November 2024 (2025): 1–10.
Suryatmi, Victoria. “Itopiaspaces Strategi Dakwah Islamiyah : Adaptasi Budaya Lokal Dalam Penyebaran Agama Islam Di Nusantara,” 2024, 1–7.
Wekke, Ismail Suardi. “Islam Dan Adat : Tinjauan Akulturasi Budaya Dan Agama Bugis.” Analisis 13, no. 1 (2013): 27–56.