Transformasi Paradigma Filsafat Dakwah: Dari Tradisional Ke Digital
Main Article Content
Zihan Annafsa
M Alawy Farhan
Reva Intan Zakiah
Ali Hasan Siswanto
Perkembangan pesat teknologi informasi telah mengubah metode dakwah Islam, dengan platform media sosial seperti TikTok, YouTube, dan Instagram menjadi sarana baru menjangkau audiens luas. Penelitian Nashoihul Ibad (2025) menekankan pentingnya literasi digital bagi dai untuk memanfaatkan TikTok secara efektif, sementara Fauzi (2023) menyoroti peran teknologi dalam menembus batas geografis dakwah. Namun, kajian khusus tentang efektivitas TikTok dan strategi literasi digital bagi dai masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengkaji transformasi dakwah dari tradisional ke digital, menganalisis strategi komunikasi, literasi digital, serta integrasi nilai lokal dalam konten dakwah agar lebih adaptif dan relevan di era teknologi. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode dakwah tradisional seperti ceramah di mimbar, majelis taklim, dan media cetak telah lama efektif dalam menyebarkan ajaran Islam, namun memiliki keterbatasan dalam jangkauan, interaksi, dan fleksibilitas. Di era digital, pemanfaatan media sosial dan konten digital seperti video, podcast, dan infografis membuka peluang besar untuk menjangkau audiens lebih luas, terutama generasi muda, dengan komunikasi yang lebih interaktif dan kreatif. Namun, tantangan dakwah digital meliputi risiko misinformasi, kesenjangan literasi digital, serta kebutuhan untuk mengintegrasikan nilai-nilai dan kearifan lokal agar pesan dakwah tetap relevan dan diterima dengan baik. Integrasi kearifan lokal dalam dakwah digital sangat penting untuk menjadikan pesan dakwah lebih relevan, mudah diterima, dan kontekstual bagi masyarakat. Pemanfaatan media dan seni tradisional, seperti bahasa daerah dan kesenian lokal, menjadi media kreatif yang efektif, terutama jika didukung kolaborasi dengan tokoh budaya. Platform digital seperti YouTube, Instagram, dan TikTok berhasil menjangkau generasi muda dengan konten yang interaktif dan variatif, seperti yang ditunjukkan oleh Al-Bahjah TV. Namun, tantangan seperti perbedaan tafsir budaya, kesenjangan akses teknologi, dan kebutuhan kompetensi dai dalam budaya lokal dan literasi digital harus diatasi. Secara filosofis, dakwah digital menggeser paradigma dari monolog menjadi dialog interaktif yang menuntut etika tinggi.
Aditia, Rafinita, dan Evi Hafizah. “Transformation of the Spread of Islamic Messages through the Transition from Traditional Media to Digital Media in Contemporary Da’wah.” Jurnal Al Nahyan 1, no. 1 (2025): 14–23.
Albahjah.or.id. “Sejarah Berdirinya Yayasan Al-Bahjah,” 2025. https://albahjah.or.id/sejarah-berdirinya-yayasan-al-bahjah/.
Ali Nurdin dkk. Revolusi Dakwah. Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata, 2024.
Bobby Rachman S. et all. Strategi Dakwah di Era Digital: Menakar Peluang, Tantangan dan Solusinya. Bogor: Abdi Fama Group, 2024.
Deni Irawan. “Strategi Komunikasi Dakwah (Studi Analisis Dakwah Tradisonal dengan Inovasi Digital).” Syi’ar: Jurnal Ilmu Komunikasi, Penyuluhan dan Bimbingan Masyarakat Islam 8, no. 1 (2025): 1–16.
Dwihantoro, Prihatin, Dwi Susanti, Pristi Sukmasetya, dan Rayinda Faizah. “Digitalisasi Kesenian Njanen: Strategi Pelestarian Kebudayaan Melalui Platform Sosial Media.” Madaniya 4, no. 1 (2023): 156–64.
Ericson, J. M. The Rhetoric of the Pulpit, Second Edition: A Preacher’s Guide to Effective Sermons. USA: Wipf and Stock Publishers, 2020.
Hakim, Fany Nur Rahmadiana, Ihsan Kamaludin, dan Shifa Nisrina Sujana. “The New Da’wah Strategy among Millennial Generations through Tiktok During Pandemic.” Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies 7, no. 2 (2021): 167.
Hidayatullah, Riski Randa, dan Muhammad Fakhri Kamali. “Innovative Dakwah Strategies Through Social Media: Case Study Of Islamic Communication Approaches In Indonesia.” INJIES: International Journal of Islamic Education StudiesPage | 16INJIES: International Journal of Islamic Education Studies 1, no. 1 (2024): 16–27.
Ibad, M Nashoihul. “Strategi Literasi Dakwah Digital di Era Media Sosial TikTok: Tantangan dan Peluang.” Pelita: Jurnal Studi Islam Mahasiswa UII Dalwa 2, no. 2 (2025): 145–56.
Ismail, M Syukri, Anshori Hidayat, dan Muhammad Debit. “Adapting Da’wah Communication Strategies For Traditional Society.” In Proceeding Of International Conference On Education, Society And Humanity 1, no. 1 (2023): 1676–84.
Kahfi, Al. “Transformation Of Da’wah In The Digital Era: Modern Strategies In Optimizing Technology-Based Da’wah Management.” JDK: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi 9, no. 2 (2024): 63–79.
Liang Zhang. “The Digital Age of Religious Communication: The Shaping and Challenges of Religious Beliefs through Social Media.” Studies on Religion and Philosophy 1, no. 1 (2025): 25–41.
Makhutla, Nthabiseng E. “Effectiveness of Using Social Media for Preaching During Covid-19 Lockdown.” Pharos Journal of Theology 102, no. 2 (2021): 1–15. https://www.pharosjot.com/uploads/7/1/6/3/7163688/art_2_vol_102_se_2_unizul.pdf.
Mawarni, Sri dan Muthoifin. “Da’wah in the Modern Era: Adapting Tradition with Innovation.” Solo International Collaboration and Publication of Social Sciences and Humanities 2, no. 2 (2024): 181–92.
Muhammad Rizqy Fauzi. “Pesan dakwah pada Rubrik Taushiyah dalam website Nu Online Jabar: Analisis wacana pesan dakwah pada Rubrik Taushiyah di website Nu Online Jabar tahun 2022-2023.” Pascasarjaba UIN Sunan Gunung Djati, 2023. Bandung.
Mutia, Tika. “Da’wahtainment: The Creativity of Muslim Creators in Da’wah Communication on Social Media.” Jurnal Dakwah Risalah 32, no. 2 (2022): 147–63.
Risqiatul Hasanah. Revitalisasi Dakwah Dalam Era Pop Culture Pada Gen Z. Surabaya: Pena Cebdekia Pustaka, 2024.
Salisah, Siti Khopipatu, Astuti Darmiyanti, dan Yadi Fahmi Arifudin. “Peran Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter Peserta Didik di Era Digital: Tinjauan Literatur.” Al-Fikr : Jurnal Pendidikan Islam 10, no. 1 (2024): 35–42.
Seyed Zeia Hashemi, dan Mohammad Reza Javadi Yeganeh. “A Comparative Analysis of Traditional and Modern Modes of Religious Preachin.” Asian Journal of Social Science 37, no. 2 (2019): 274–83. https://doi.org/10.1163/156853109X415381.
Uyuni, Badrah, Mohammad Adnan, Abdul Hadi, Muallimah Rodhiyana, dan Sarbini Anim. “Virtual Spaces of Islamic Preaching: Digital Majelis Taklim and the Changing Role of Women in Indonesia.” Nature Anthropology 3, no. 2 (2025): 10005–10005.
Ventsislav Popivanov. “Challenges To Traditional Preaching Practice In Contemporary Society And Media.” Editura Eikon, 2021, 138–45.
Wijaya, Ardiansyah, dan Muktarruddin Muktarruddin. “Gaya Komunikasi Akun Tiktok @msalbaniquotes dalam Menyampaikan Nilai-Nilai Islam di Kalangan Gen-Z.” Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan 18, no. 3 (2024): 1966–77. Aditia, Rafinita, dan Evi Hafizah. “Transformation of the Spread of Islamic Messages through the Transition from Traditional Media to Digital Media in Contemporary Da’wah.” Jurnal Al Nahyan 1, no. 1 (2025): 14–23.
Albahjah.or.id. “Sejarah Berdirinya Yayasan Al-Bahjah,” 2025. https://albahjah.or.id/sejarah-berdirinya-yayasan-al-bahjah/.
Ali Nurdin dkk. Revolusi Dakwah. Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata, 2024.
Bobby Rachman S. et all. Strategi Dakwah di Era Digital: Menakar Peluang, Tantangan dan Solusinya. Bogor: Abdi Fama Group, 2024.
Deni Irawan. “Strategi Komunikasi Dakwah (Studi Analisis Dakwah Tradisonal dengan Inovasi Digital).” Syi’ar: Jurnal Ilmu Komunikasi, Penyuluhan dan Bimbingan Masyarakat Islam 8, no. 1 (2025): 1–16.
Dwihantoro, Prihatin, Dwi Susanti, Pristi Sukmasetya, dan Rayinda Faizah. “Digitalisasi Kesenian Njanen: Strategi Pelestarian Kebudayaan Melalui Platform Sosial Media.” Madaniya 4, no. 1 (2023): 156–64.
Ericson, J. M. The Rhetoric of the Pulpit, Second Edition: A Preacher’s Guide to Effective Sermons. USA: Wipf and Stock Publishers, 2020.
Hakim, Fany Nur Rahmadiana, Ihsan Kamaludin, dan Shifa Nisrina Sujana. “The New Da’wah Strategy among Millennial Generations through Tiktok During Pandemic.” Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies 7, no. 2 (2021): 167.
Hidayatullah, Riski Randa, dan Muhammad Fakhri Kamali. “Innovative Dakwah Strategies Through Social Media: Case Study Of Islamic Communication Approaches In Indonesia.” INJIES: International Journal of Islamic Education StudiesPage | 16INJIES: International Journal of Islamic Education Studies 1, no. 1 (2024): 16–27.
Ibad, M Nashoihul. “Strategi Literasi Dakwah Digital di Era Media Sosial TikTok: Tantangan dan Peluang.” Pelita: Jurnal Studi Islam Mahasiswa UII Dalwa 2, no. 2 (2025): 145–56.
Ismail, M Syukri, Anshori Hidayat, dan Muhammad Debit. “Adapting Da’wah Communication Strategies For Traditional Society.” In Proceeding Of International Conference On Education, Society And Humanity 1, no. 1 (2023): 1676–84.
Kahfi, Al. “Transformation Of Da’wah In The Digital Era: Modern Strategies In Optimizing Technology-Based Da’wah Management.” JDK: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi 9, no. 2 (2024): 63–79.
Liang Zhang. “The Digital Age of Religious Communication: The Shaping and Challenges of Religious Beliefs through Social Media.” Studies on Religion and Philosophy 1, no. 1 (2025): 25–41.
Makhutla, Nthabiseng E. “Effectiveness of Using Social Media for Preaching During Covid-19 Lockdown.” Pharos Journal of Theology 102, no. 2 (2021): 1–15. https://www.pharosjot.com/uploads/7/1/6/3/7163688/art_2_vol_102_se_2_unizul.pdf.
Mawarni, Sri dan Muthoifin. “Da’wah in the Modern Era: Adapting Tradition with Innovation.” Solo International Collaboration and Publication of Social Sciences and Humanities 2, no. 2 (2024): 181–92.
Muhammad Rizqy Fauzi. “Pesan dakwah pada Rubrik Taushiyah dalam website Nu Online Jabar: Analisis wacana pesan dakwah pada Rubrik Taushiyah di website Nu Online Jabar tahun 2022-2023.” Pascasarjaba UIN Sunan Gunung Djati, 2023. Bandung.
Mutia, Tika. “Da’wahtainment: The Creativity of Muslim Creators in Da’wah Communication on Social Media.” Jurnal Dakwah Risalah 32, no. 2 (2022): 147–63.
Risqiatul Hasanah. Revitalisasi Dakwah Dalam Era Pop Culture Pada Gen Z. Surabaya: Pena Cebdekia Pustaka, 2024.
Salisah, Siti Khopipatu, Astuti Darmiyanti, dan Yadi Fahmi Arifudin. “Peran Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter Peserta Didik di Era Digital: Tinjauan Literatur.” Al-Fikr : Jurnal Pendidikan Islam 10, no. 1 (2024): 35–42.
Seyed Zeia Hashemi, dan Mohammad Reza Javadi Yeganeh. “A Comparative Analysis of Traditional and Modern Modes of Religious Preachin.” Asian Journal of Social Science 37, no. 2 (2019): 274–83. https://doi.org/10.1163/156853109X415381.
Uyuni, Badrah, Mohammad Adnan, Abdul Hadi, Muallimah Rodhiyana, dan Sarbini Anim. “Virtual Spaces of Islamic Preaching: Digital Majelis Taklim and the Changing Role of Women in Indonesia.” Nature Anthropology 3, no. 2 (2025): 10005–10005.
Ventsislav Popivanov. “Challenges To Traditional Preaching Practice In Contemporary Society And Media.” Editura Eikon, 2021, 138–45.
Wijaya, Ardiansyah, dan Muktarruddin Muktarruddin. “Gaya Komunikasi Akun Tiktok @msalbaniquotes dalam Menyampaikan Nilai-Nilai Islam di Kalangan Gen-Z.” Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan 18, no. 3 (2024): 1966–77.