Strategi Komunikasi Pengguna Media Sosial Dalam Mengelola Bahasa, Etika, Dan Resistansi Sosial Di Ruang Komentar Platform Digital X(Twitter)
Main Article Content
Indah Syapriani
Dela Putriana
Purnama
Rizki Pebri Aula
Grace Stefani Sembiring
Vindi Aulia
Siti Khoiria Ramadhani Pulungan
Mimi Rosadi
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi komunikasi yang digunakan oleh pengguna media sosial dalam mengelola bahasa, etika komunikasi digital, dan bentuk resistansi sosial di ruang komentar platform X (Twitter). Ruang komentar di media sosial tidak hanya menjadi tempat berbagi opini, tetapi juga arena pertarungan makna yang sarat dengan ekspresi emosi, kritik sosial, serta dinamika kesantunan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik analisis isi tematik terhadap komentar-komentar digital yang berkaitan dengan isu sosial, politik, dan relasi interpersonal. Hasil penelitian menunjukkan tiga pola utama di mana rendahnya literasi digital tercermin dari ketidakmampuan menyampaikan kritik secara etis, yang tampak dalam penggunaan bahasa kasar dan serangan personal strategi kesantunan digunakan secara selektif bahkan manipulatif, terutama dalam relasi personal sedangkan dalam ruang publik gaya komunikasi cenderung agresif dan resistansi sosial tidak bersifat individual melainkan muncul secara kolektif melalui jejaring komentar yang membentuk kekuatan wacana dari bawah (bottom-up). Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman diskursus digital dengan mengintegrasikan teori kesantunan, literasi digital, dan analisis jaringan komunikasi. Temuan ini menegaskan bahwa ruang komentar bukan sekadar tempat bertukar pendapat melainkan juga medan negosiasi sosial, pembentukan identitas, dan perlawanan simbolik terhadap norma dominan. Implikasi dari penelitian ini mendorong pentingnya kesadaran etika digital bagi pengguna dan penguatan kebijakan platform yang mendukung diskursus yang sehat.
Firmasnyah, A. (2021). Politeness in the use of language in social media. E3S Web of Conferences, 317, 02027. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202131702027
Gerber, J. P., Wheeler, L., & Suls, J. (2018). A social comparison theory meta-analysis 60+ years on. Psychological Bulletin, 144(2), 177–197. https://doi.org/10.1037/bul0000127
Hardani, A., Ulfatin, N., & Suryani, N. (2020). The application of Colaiizi's method in conducting research across two languages. ResearchGate. https://www.researchgate.net/publication/309289109_The_Application_of_Colaiizi%27s_Method_in_Conducting_Research_Across_Two_Language
Maghfiroh, I., & Rahmiati. (2024). Kesantunan berbahasa dalam media sosial: Kajian pragmatik terhadap komentar online. Nakula: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan, Bahasa, dan Sastra, 2(6), 340–349. https://doi.org/10.61132/nakula.v2i6.1374
Sugiyono, S., & Lestari, P. (2021). Metode penelitian komunikasi (Kuantitatif, kualitatif, dan cara mudah menulis artikel pada jurnal internasional).
Suryani, N., Ulfatin, N., & Hardani, A. (2023). The application of Colaiizi's method in conducting research across two languages. ResearchGate. https://www.researchgate.net/publication/309289109_The_Application_of_Colaiizi%27s_Method_in_Conducting_Research_Across_Two_Language
Tripalupi, N., & Rahman, A. (2021). Ketidaksantunan pelanggan terhadap customer service provider internet di Twitter pada awal pandemi COVID-19. Kandai, 19(1), 1–10. https://doi.org/10.26499/jk.v19i1.4086
Ulfiyani, N., Suryani, N., & Hardani, A. (2024). The application of Colaiizi's method in conducting research across two languages. ResearchGate. https://www.researchgate.net/publication/309289109_The_Application_of_Colaiizi%27s_Method_in_Conducting_Research_Across_Two_Language
Widodo, H. P., Ferdiansyah, F., & Sandi, S. (2018). Digital literacy content in the operational curriculum in early childhood education. KnE Social Sciences, 3(4), 1–10. https://doi.org/10.18502/kss.v3i4.11250













