Penerapan Diorama Sebagai Media Edukasi Multikultural Dalam Pembelajaran Pancasila: Studi Kasus Tempat Ibadah Di Indonesia
Main Article Content
Muhammad Alvin Nur Aziz
Fathur Rahman Joko P
Muhammad Husni Sani
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas penggunaan media diorama sebagai sarana edukasi multikultural dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila di sekolah dasar, khususnya pada materi keberagaman tempat ibadah di Indonesia. Latar belakang penelitian ini berangkat dari kebutuhan akan media pembelajaran yang kontekstual, menarik, dan mampu menanamkan nilai-nilai toleransi serta kebhinekaan sejak dini. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan instrumen berupa tes pemahaman dan angket sikap multikultural yang diberikan kepada siswa setelah pembelajaran menggunakan media diorama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media diorama dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi keberagaman tempat ibadah secara signifikan dan berdampak positif terhadap sikap multikultural siswa. Media ini juga mendukung pencapaian Profil Pelajar Pancasila, khususnya pada dimensi kebhinekaan global, gotong royong, dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian, diorama terbukti menjadi alternatif media yang efektif dan aplikatif dalam pembelajaran tematik berbasis nilai, sekaligus memperkuat pendidikan karakter dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan beragama.
Agustina, L., & Rahmawati, O. (2024). Pengembangan media pembelajaran diorama materi keberagaman agama kelas 4 untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpadu, 7(1), 51–60. https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/2685
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Profil pelajar Pancasila: Penguatan karakter dalam kurikulum. Jakarta: Kemdikbud.
Latupapua, F. E. (2022). Penguatan ideologi Pancasila melalui praktik budaya. OSF. https://files.osf.io/.
Purnomo, A. M., Ganda, M. Y. S., & Fitriani, D. (2023). Pertemuan sementara, bermakna selamanya. UNIDA Press.
Rahayu, N. A., & Srijani, N. (2024). Penggunaan media diorama untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi simbol keberagaman agama. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 10(1), 78–85. http://journal.unpas.ac.id/index.php/pendas/article/view/15569
Riski, F. D. (2024). Pengembangan media handout bilingual berbasis Anyflip pada pembelajaran seni budaya SD. Raden Intan Lampung Repository. https://repository.radenintan.ac.id/32161/
Susilawati, E. (2024). Kearifan lokal dan media pembelajaran multikultural. Dalam Kearifan Lokal Pancasila, Sejarah, dan Budaya Bangsa (hlm. 32–40). ResearchGate. https://www.researchgate.net/.
Ulumuddin, I., Atmadireja, G., & Widjaja, I. (2020). Belajar hidup berdampingan: Studi praktik pengelolaan keragaman agama di sekolah. Kemendikbud. https://repositori.kemdikbud.go.id/24181/1/
Wahidar, N. (2018). Pengembangan media diorama 3 dimensi tema peduli makhluk hidup. Skripsi UIN Malang. http://etheses.uin-malang.ac.id/12915/
Zulfah, S. A. (2025). Mendidik anak usia dini dengan manhaj ahlusunnah wal jamaah. Widina Press.
Fahruddin, M. A. (2022). Strategi kiai dalam mengembangkan karakter santri kalong. UIN KHAS Jember Repository. http://digilib.uinkhas.ac.id/10803/1/M.%20Aris%20Fahruddin_0849319059.pdf
Ridwan, S. (2020). Kreativitas & kebangsaan: Diorama sebagai representasi narasi sejarah Pancasila. Akademia. https://www.academia.edu/.