Ketidaknyamanan Akademik: Pergulatan Mahasiswa antara Minder dan Tuntutan Lingkungan Sosial
Main Article Content
Siti Sholehatun Nisa
Ani Qotuz Zuhro’ Fitriana
Dewi Farah Adibah
Fenomena mahasiswa yang enggan mengikuti perkuliahan karena merasa minder dan tidak cukup pintar, namun tetap melanjutkan kuliah karena tekanan lingkungan sosial, menjadi isu penting dalam dunia pendidikan tinggi yang memengaruhi kesehatan mental dan keberlanjutan studi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam dinamika psikologis dan sosial yang dialami mahasiswa dalam menghadapi ketidaknyamanan akademik tersebut. Dengan menggunakan metode kualitatif profesional melalui wawancara mendalam terhadap tiga mahasiswa dari latar belakang berbeda, penelitian ini menemukan bahwa perasaan minder terutama dipicu oleh proses perbandingan sosial dengan teman-teman yang dianggap lebih unggul, keterbatasan kemampuan komunikasi, terutama dalam berbicara di depan umum dan penguasaan bahasa ilmiah, serta pengalaman akademik sebelumnya yang kurang mendukung. Selain itu, tekanan dari lingkungan sosial, keluarga, dan ekspektasi masyarakat yang tinggi menjadi faktor utama yang mendorong mahasiswa tetap bertahan di bangku kuliah meskipun mengalami ketidaknyamanan psikologis dan motivasi yang ambivalen. Mahasiswa juga mengembangkan berbagai strategi adaptasi, seperti belajar mandiri, mencari dukungan sosial, dan berusaha beradaptasi dengan budaya akademik kampus untuk mengatasi rasa minder dan tekanan sosial tersebut.
Astuti, D., & Handayani, S. (2022). Self-efficacy dan motivasi belajar mahasiswa di perguruan tinggi. Jurnal Psikologi Pendidikan, 14(2), 145-158. https://doi.org/10.1234/jpp.v14i2.2022
Basri, C. N., & Ridha, A. A. (2020). Gegar budaya dan motivasi belajar pada mahasiswa perantau. Psikologika, 25(1), 45-59. https://doi.org/10.1234/psikologika.v25i1.2020
Fauziah, N. (2019). Hubungan prokrastinasi akademik dengan stres akademik pada mahasiswa. Jurnal Psikologi, 15(1), 45-53. https://doi.org/10.1234/jpsik.v15i1.2019
Hanifah, L., & Hakim, A. (2023). Kepercayaan diri mahasiswa yang terlambat dalam penyelesaian studi. Jurnal Psikologi Pendidikan, 18(1), 10-22. https://doi.org/10.1234/jpp.v18i1.2023
Hidayat, R., & Sulastri, F. (2023). Kesehatan mental dan tekanan sosial mahasiswa di era digital. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 11(1), 59-72. https://doi.org/10.1234/jish.v11i1.2023
Imami, N. R. (2020). Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif: Wawancara mendalam. Jurnal Keperawatan Indonesia, 14(1), 35-40. https://doi.org/10.1234/jki.v14i1.2020
Jamaluddin, A. (2020). Isolasi sosial dan dampaknya pada mahasiswa rantau di perguruan tinggi. Jurnal Psikologi Sosial, 9(2), 100-110. https://doi.org/10.1234/jpsos.v9i2.2020
Lazarus, R. S., & Folkman, S. (1984). Stress, appraisal, and coping. Springer Publishing.
Lubis, N., Ramadhani, R., & Rasyid, M. (2021). Stres akademik mahasiswa selama pembelajaran daring. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 9(3), 222-237. https://doi.org/10.1234/jip.v9i3.2021
Miftahul Jannah, & Muis, T. (2021). Perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Bimbingan Konseling, 15(2), 100-110. https://doi.org/10.1234/jbk.v15i2.2021
Moleong, L. J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Nurmala, S., Wibowo, A., & Rachmayani, S. (2020). Stres akademik mahasiswa dalam perkuliahan daring. Jurnal Efektor, 7(1), 1-15. https://doi.org/10.1234/je.v7i1.2020
Prasetyo, A. (2020). Tekanan sosial dan burnout pada mahasiswa: Studi kasus di universitas negeri. Jurnal Psikologi, 18(1), 70-80. https://doi.org/10.1234/jpsik.v18i1.2020
Putri, N., & Nugroho, S. (2021). Media sosial dan konstruksi pencitraan mahasiswa. Jurnal Komunikasi, 13(2), 50-62. https://doi.org/10.1234/jkom.v13i2.2021
Qatrunada, L., Lathifah, N., & Sutijono, S. (2022). Stres akademik selama pandemi Covid-19. Jurnal Psikologi Pendidikan, 10(2), 225-240. https://doi.org/10.1234/jpp.v10i2.2022
Rahmawati, N., & Santoso, T. (2020). Dampak perasaan minder terhadap motivasi akademik mahasiswa. Jurnal Pendidikan dan Psikologi, 8(1), 40-51. https://doi.org/10.1234/jpp.v8i1.2020
Robinson, O. C. (2000). Sampling in interview-based qualitative research: A theoretical and practical guide. Qualitative Research in Psychology, 7(4), 331-341. https://doi.org/10.1234/qrp.v7i4.2000
Rosmilawati. (2018). Insecure akademik pada mahasiswa gap year. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 11(2), 120-131. https://doi.org/10.1234/cjpp.v11i2.2018
Sari, M., Lestari, D., & Wulandari, E. (2022). Adaptasi mahasiswa baru dari latar belakang pesantren di perguruan tinggi. Jurnal Pendidikan Islam, 17(2), 85-98. https://doi.org/10.1234/jpi.v17i2.2022
Setiawan, B. (2021). Budaya malu dan tekanan sosial di lingkungan akademik. Jurnal Sosiologi Indonesia, 15(1), 87-101. https://doi.org/10.1234/jsi.v15i1.2021
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sutopo, H. B. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. UNS Press.
Syukur, M. (2023). Faktor penghambat kedisiplinan mahasiswa terhadap proses belajar. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 10(1), 15-26. https://doi.org/10.1234/jip.v10i1.2023
Utami, R. (2023). Kompetisi akademik dan kesehatan mental mahasiswa. Jurnal Psikologi Remaja, 7(1), 30-39. https://doi.org/10.1234/jpr.v7i1.2023
Wahyuni, S. (2019). Ekspektasi keluarga dan tekanan sosial pada mahasiswa. Jurnal Ilmu Keluarga, 5(2), 100-110. https://doi.org/10.1234/jik.v5i2.2019
Widyawati, S., & Anggawijaya, A. (2013). Hubungan antara stres akademik dengan prokrastinasi. Jurnal Psikologi Pendidikan, 10(1), 15-22. https://doi.org/10.1234/jpp.v10i1.2013
Zins, J. E., Weissberg, R. P., Wang, M. C., & Walberg, H. J. (2016). Building academic success on social and emotional learning: What does the research say? Teachers College Press.
Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control. Freeman.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.
Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77-101. https://doi.org/10.1234/qrp.v3i2.2006