Analisis Implementasi Model Contextual Teaching and Learning Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Main Article Content
Asma Nabilatuz Zahra
Dinia Rahmadani
Agus Fuad
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan menggunakan paradigma pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas V sekolah dasar. CTL adalah metode yang membuat pembelajaran lebih relevan dan bermakna dengan mengaitkan materi dengan pengalaman dunia nyata siswa. Dengan satu kelas sebagai subjek dan tes hasil belajar sebagai instrumen, pendekatan One Group Pretest-Posttest Design digunakan. Berdasarkan hasil temuan, hanya tujuh dari dua puluh empat siswa (29,2%) yang telah memenuhi KKM sebelum penerapan CTL; jumlah ini meningkat menjadi enam belas siswa (66,7%) setelah penerapan CTL. Dengan kata lain, proporsi siswa yang mencapai ketuntasan meningkat sebesar 37,5%. Temuan ini menunjukkan seberapa baik model CTL bekerja untuk meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya di kelas-kelas kewarganegaraan sekolah dasar. Karena kontennya terkait erat dengan situasi dunia nyata, CTL mendorong keterlibatan siswa, pembelajaran aktif, dan pemahaman konseptual. Untuk menciptakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan siswa sekolah dasar, model pembelajaran CTL dapat digunakan sebagai teknik alternatif yang berhasil.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan menggunakan paradigma pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas V sekolah dasar. CTL adalah metode yang membuat pembelajaran lebih relevan dan bermakna dengan mengaitkan materi dengan pengalaman dunia nyata siswa. Dengan satu kelas sebagai subjek dan tes hasil belajar sebagai instrumen, pendekatan One Group Pretest-Posttest Design digunakan. Berdasarkan hasil temuan, hanya tujuh dari dua puluh empat siswa (29,2%) yang telah memenuhi KKM sebelum penerapan CTL; jumlah ini meningkat menjadi enam belas siswa (66,7%) setelah penerapan CTL. Dengan kata lain, proporsi siswa yang mencapai ketuntasan meningkat sebesar 37,5%. Temuan ini menunjukkan seberapa baik model CTL bekerja untuk meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya di kelas-kelas kewarganegaraan sekolah dasar. Karena kontennya terkait erat dengan situasi dunia nyata, CTL mendorong keterlibatan siswa, pembelajaran aktif, dan pemahaman konseptual. Untuk menciptakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan siswa sekolah dasar, model pembelajaran CTL dapat digunakan sebagai teknik alternatif yang berhasil.